![]() |
Wakil Wali Kota Kupang Serena C. Francis, saat memberi sambutannya di GMIT Maranatha Oebufu, Minggu (24/8). |
FAKTA HUKUM, Minggu (24 Agustus 2025). KOTA KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., menghadiri Ibadah Syukur peringatan 139 tahun Jemaat GMIT Maranatha Oebufu yang digelar di Gedung Kebaktian Maranatha, Minggu (24/8). Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur gereja, pemerintah, dan masyarakat yang bersatu dalam semangat syukur dan pelayanan.
Dalam sambutannya, Serena mengucapkan selamat ulang tahun ke-139 bagi seluruh jemaat dan menyebut perayaan ini bukan sekadar penanda waktu, melainkan momentum refleksi atas perjalanan panjang gereja dalam menjaga iman dan menjadi terang di tengah masyarakat.
“139 tahun bukan waktu yang singkat. Ada pengorbanan, perjuangan, bahkan air mata. Namun, dari sana lahir kekuatan dan kasih untuk menerangi sekitar,” ujar Serena di hadapan ratusan jemaat yang hadir.
Wakil Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada para pendeta, majelis, dan seluruh warga jemaat atas kontribusinya dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis, toleran, dan inklusif. Ia menyoroti keterlibatan pemuda dalam paduan suara dan kegiatan lainnya sebagai aset penting bagi masa depan.
Serena turut mengangkat isu penting tentang kesehatan mental di era digital. Menurutnya, derasnya arus informasi dan tekanan sosial di media digital dapat memicu kecemasan dan gangguan psikologis, bahkan menyumbang pada angka bunuh diri yang masih cukup tinggi di Kota Kupang.
“Gereja harus menjadi rumah yang aman dan nyaman, tempat umat bisa bersandar, serta ikut memperhatikan kesehatan mental masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Serena juga memaparkan sejumlah program strategis Pemerintah Kota Kupang. Di antaranya adalah penyediaan dana darurat Rp3 miliar di RSUD S.K. Lerik, penguatan ekonomi kerakyatan melalui UMKM, hingga revitalisasi Taman Nostalgia sebagai ruang publik.
Serena memberikan apresiasi khusus kepada GMIT Maranatha Oebufu yang telah menggelar pameran UMKM selama tiga hari dengan perputaran uang mencapai Rp42 juta. Ia menyebut dukungan gereja terhadap UMKM sebagai langkah nyata memperkuat ekonomi lokal.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi dengan gereja, pemuda, UMKM, dan seluruh elemen masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Pdt. Yusuf Nakmofa, menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang telah menopang pelayanan gereja selama 139 tahun. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dan persekutuan menjadi modal utama dalam perjalanan pelayanan jemaat.
Sebagai bagian dari perayaan, panitia turut menggelar berbagai kegiatan seperti bazar UMKM, futsal antarpos pelayanan, lomba kreatif, jalan sehat sambil pungut sampah, serta berbagai acara untuk anak-anak dan kaum ibu.
Ketua Panitia Perayaan, Stef Manongga, menjelaskan bahwa tema yang diusung berasal dari Ibrani 10:24, yakni ajakan untuk saling mendorong dalam kasih dan pekerjaan baik. Ia berharap momentum ini menjadi awal bagi langkah-langkah strategis pelayanan ke depan, termasuk pembangunan rumah pastori IV yang ditandai dengan peletakan batu pertama.
Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota kembali menegaskan pentingnya peran gereja dalam memperkuat semangat gotong royong, kasih, dan pelayanan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Langkah kecil ini mungkin belum sempurna, tetapi dari sinilah harapan itu tumbuh. Kiranya pelayanan GMIT Maranatha Oebufu terus menjadi berkat bagi Kota Kupang,” pungkasnya.
(Red)