FAKTA HUKUM, Jumat (10 Oktober 2025). JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat tinggi negara ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Pertemuan tersebut digelar untuk membahas agenda strategis nasional, khususnya terkait ketahanan pangan dan pembangunan Kampung Nelayan.
Hadir dalam pertemuan itu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa agenda utama rapat bersama Presiden adalah membahas langkah konkret dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
“(Rapat akan membahas, red.) pangan, swasembada pangan,” ujar Amran singkat saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan.
Amran yang datang bersama Wamentan Sudaryono tampak tiba di Istana sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung menuju area dalam Istana untuk mengikuti rapat terbatas.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa dirinya akan melaporkan progres pembangunan Kampung Nelayan.
Program ini merupakan salah satu inisiatif prioritas Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kami akan sampaikan perkembangan Kampung Nelayan. Ini menjadi bagian penting dalam strategi pemberdayaan sektor kelautan dan perikanan,” kata Trenggono dalam kesempatan terpisah.
Rapat ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat sektor pangan nasional serta memberdayakan komunitas pesisir sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan kemandirian ekonomi.
(Red)