 |
| PM Al-Sudani Tinjau Pembangunan Rumah Sakit Safwan di Basra, Sabtu (25/10). |
FAKTA HUKUM, Sabtu (25 Oktober 2025). JAKARTA - Perdana Menteri Irak, Mohammed S. Al-Sudani, menegaskan komitmen pemerintahnya untuk memperkuat infrastruktur layanan kesehatan di Provinsi Basra melalui percepatan penyelesaian dan peluncuran sejumlah proyek rumah sakit baru.
Kunjungan kerja yang dilakukan pada Sabtu ini dimulai dari Rumah Sakit Umum Safwan yang berkapasitas 100 tempat tidur. Proyek tersebut kini telah memasuki tahap akhir setelah sempat tertunda selama bertahun-tahun.
Dalam peninjauannya, Perdana Menteri menekankan pentingnya ketelitian dan kepatuhan terhadap standar kualitas dalam proses peralatan dan penyediaan fasilitas medis. Ia juga meminta agar rumah sakit dilengkapi dengan instalasi penyulingan air, gedung MRI, pusat perawatan gigi, serta landasan helikopter untuk mendukung operasional darurat.
“Pemerintah berkomitmen memastikan warga Safwan dan sekitarnya mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik tanpa harus menempuh jarak jauh,” ujar Al-Sudani saat meninjau sejumlah ruangan dan fasilitas rumah sakit tersebut.
 |
| Proyek Rumah Sakit di Basra Capai Tahap Akhir, Al-Sudani: Kualitas dan Standar Internasional Harus Dijaga. |
Selain Rumah Sakit Safwan, Al-Sudani mengungkapkan bahwa sejumlah proyek besar lainnya di Basra akan segera rampung. Di antaranya Rumah Sakit Universitas Spesialis dengan kapasitas 455 tempat tidur, Rumah Sakit Al-Hartha, Rumah Sakit Darurat di Distrik Shatt Al-Arab, serta beberapa rumah sakit berukuran menengah di Abu Al-Khasib dan Al-Zubair.
Menurutnya, penguatan sektor kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah sejak awal masa jabatannya. “Kami berfokus membangun sistem kesehatan yang kokoh, agar setiap warga dapat memperoleh layanan medis yang layak dan bermutu,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian evaluasi proyek strategis nasional di Basra, yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas layanan publik, khususnya di bidang kesehatan.
(Red)