FAKTA HUKUM, Minggu (21 September 2025). ROTE NDAO - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (20/9).
Kedatangan Menteri disambut langsung oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, didampingi jajaran Pemerintah Provinsi NTT, Bupati Rote Ndao, serta unsur Forkopimda di Bandara D.C. Saudale.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda peninjauan langsung terhadap pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) yang tengah dikembangkan sebagai proyek strategis nasional di Rote Ndao.
Proyek ini digadang-gadang mampu menyerap hingga 26.000 tenaga kerja, menjadikannya salah satu inisiatif besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Pemerintah pusat, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan sektor kelautan dan perikanan di NTT. Kami menyambut baik dan akan terus bersinergi agar proyek K-SIGN berjalan cepat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Gubernur Melki Laka Lena dalam keterangannya.
Rote Ndao dipilih sebagai lokasi proyek bukan tanpa alasan. Secara geografis, wilayah ini memiliki potensi besar dalam produksi garam berkualitas tinggi, yang diyakini dapat menjadikannya salah satu lumbung garam nasional.
Kehadiran proyek ini diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi baru berbasis potensi alam daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur NTT juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah selebritas nasional yang sedang melakukan touring di Pulau Rote.
Grup motor “The Dudas Minus One” yang beranggotakan Raffi Ahmad, Ariel NOAH, Gading Marten, dan Desta Mahendra tampak menikmati keindahan alam Rote sekaligus memberi warna tersendiri dalam promosi pariwisata lokal.
“Kehadiran teman-teman selebritas tentu sangat membantu promosi pariwisata NTT, khususnya Rote Ndao. Kami berharap ini menjadi momentum positif untuk memperkenalkan potensi wisata kita ke tingkat nasional dan internasional,” tambah Gubernur Melki.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan elemen masyarakat, proyek K-SIGN diharapkan dapat segera terealisasi, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat posisi Rote Ndao sebagai pusat kekuatan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan di Indonesia Timur.
(Red)